30 September 2018

Rumah kediaman Jendral yg di culik PKI

Begini Kondisi Rumah 7 Jenderal Korban G30S/PKI


(Foto: Sumber Wikipedia)

(Foto: Sumber Wikipedia)

Peristiwa Gerakan 30 September/PKI memang masih membekas di hati masyarkat. Upaya kudeta pemerintah dengan menculik 7 jenderal TNI AD tersebut menjadi cikal bakalnya arus gelombang perlawanan rakyat terhadap ideologi komunis, puncaknya Partai Komunis Indonesia (PKI) pun menjadi partai terlarang di dalam negeri.

Salah satu saksi bisu dari peristiwa G30S/PKI adalah rumah para korban jendral, di rumah tersebutlah, tanggal 30 September 1965 lalu pasukan cakrabirawa menculik bahkan diantaranya membunuh para korban di tempat. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui seperti apa rumah para jendral korban G30S/PKI ini berikut ini adalah ulasan lengkapnya:

Rumah Jenderal Ahmad Yani

Rumah jendral Ahmad Yani berada di Jalan Lembang No.58, Jakarta Pusat rumah yang saat ini dijadikan museum dengan nama Museum Sasmitaloka Ahmad Yani tersebut terlihat masih terawat dengan baik. Di sana Anda bisa melihat beragam pernak-pernik barang peninggalan Ahmad Yani tongkat komando, pakaian, kacamata, keris hingga boneka milik anak-anak jendral kelahiran 19 Juni 1922 tersebut. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani dibuka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Rumah Jenderal A. H. Nasution

Sama seperti kediaman Ahmad Yani, rumah Jenderal A.H. Nasution ternyata juga telah dijadi museum yang diberi nama museum Sasmitaloka DR. A.H. Nasution. Musem yang beralamat di Jalan Teuku Umur No.40, Jakarta Pusat.

Dalam peristiwa penculikan tersebut, Jenderal Nasution berhasil lolos namun anak keduanya Ade Irma Suryani Nasution beserta ajudannya Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean tewas ditangan pasukan Cakrabirawa.


Rumah ini masih mempertahankan bentuk aslinya, di sana pengunjung bisa melihat banyak barang peninggalan milik Nasution seperti buku pribadi, tempat tidur, ruang makan hingga foto-foto asli antara Ade Irma dan Tendean.

Rumah Jenderal Suprapto

Berbeda dengan nasib rumah dinas Mayjen R. Suprapto, hunian yang beralamat di Jalan Basuki No.19, Menteng, Jakarta Pusat tersebut kini sudah rata dengan tanah. Sejak lama rumah tersebut memang telah dijual oleh salah satu tetangga di sana, sebelum dijual rumah tersebut memang dalam kondisi hancur, sekarang oleh pemilik lahan rumah tersebut dijadikan taman.

Rumah M.T. Haryono

Rumah M. T. Haryono beralamat di Jalan Prambanan No.8, Menteng, Jakarta Pusat. Kendati masih berstatus sebagai rumah tinggal, layout rumah ini masih mempertahankan bentuk aslinya. Contohnya seperti adanya teralis kotak-kotak pintu kamar Jenderal Haryono, adapun renovasi hanya dilakukan pada bagian pagar dan bagian kiri rumah.

Rumah Jenderal Panjaitan

Sementara rumah Jenderal Donald Isaac Panjaitan berada di jalan Hasanuddin No.53, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah yang memiliki lahan seluas 1000 m2 ini sekarang ditempati oleh anak kelima D.I Panjaitan Tuthy Kamarati Panjaitan. Sebagian besar rumah ini masih mempertahankan bentuk aslinya.

Rumah Jenderal S. Parman

Kediaman Mayjen Siswondo Parman berada di Jalan Syamsu Rizal, Menteng. Sayangnya rumah ini sudah berpindah kepemilikan sekitar tahun 1991. Rumah ini memang tidak berstatus A, B, C sebagai bangunan cagar budaya sehingga dapat diperjual belikan. Setelah berpindah tangan kini rumah ini telah ditotal, sang pemilik rumah mengaku ketika dibeli rumah ini tidak bisa digunakan sehingga memaksa dirinya untuk merenovasi.

Rumah Jenderal Sutoyo

Sama nasibnya dengan rumah Jenderal S. Parman, kediaman Jenderal Sutoyo pun kini sudah beralih tangan. Agar nyaman untuk ditinggali, rumah seluas 400 meter tersebut sebagian besar telah direnovasi, hanya bagian depannya saja dibiarkan seperti aslinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar