13 Juli 2011

PENTINGNYA PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN


PENTINGNYA PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN
(tugas matakuliah psikologi pendidikan)






OLEH
KELOMPOK 1
LIA GUSTINA AIS              10110117
NILUH MEI ARYANI         1011050
MUFIDAH                             10110142
NOVITA RIA DEWI                        10110159
PENILISA                              10110168
JUNAIDATUL KHOIDAH  10110
MARLIANA YUNIAR         10110126




KELAS 2C
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
2011


PENTINGNYA PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 adalah sebagai upaya mencerdaskan generasi-generasi bangsa yang nantinya akan menjadi penerus perjuangan generasi terdahulu dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia menuju bangsa yang berbudi luhur dan berkesejahteraan sosial.

Namun demikian untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 diatas, bukanlah merupakan suatu hal yang mudah untuk diraih. Realitas globalisasi dan modernisasi dilengkapi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya, diakui atau tidak telah memberi dampak negatif yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan dampak positif yang ditimbulkan terhadap perkembangan para generasi bangsa ini, dan selanjutnya hal ini akan dapat menghambat pencapaian tujuan pendidikan sebagaimana diamatkan oleh UUD 1945 diatas.

Dampak negatif dari globalisasi, modernisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya terhadap perkembangan generasi-generasi bangsa ini tentunya bukan merupakan rahasia lagi. Hampir tiap hari kita disuguhi dengan informasi-informasi mengenai pelajar yang membolos sekolah dan keluyuran dijalanan atau berada di tempat penyewaan Play Station (Memorandum, 11 Maret 2008), pelajar yang terlibat perkelahian (News.okezone.com), pelajar yang terlibat perilaku seks bebas (http:www.bkkbn.go.id), pelajar yang terlibat penyalah gunaan NARKOBA (http:www.bkkbn.go.id) dan masih banyak lagi.

Realitas perilaku para pelajar sebagaimana telah digambarkan diatas, jelas sangat menuntut keterampilan para tenaga pendidik dalam memahami perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik para pelajar jika menginginkan para pelajar tersebut tidak gagal di bangku sekolah dan tidak kehilangan masa depan mereka. Disinilah pentingnya penguasaan psikologi pendidikan bagi para tenaga pendidik dan disinilah pentingnya peran seorang Psikolog dalam dunia pendidikan.

1.      Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan. Dari sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala situasi, maka psikologi pendidikan adalah studi ilmiah tentang tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.

Tujuan psikologi pendidikan adalah mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu, harus dirubah dan dibimbing melalui pendidikan. Dengan kata lain ahli psikologi pendidikan berusaha untuk mempelajari, menganalisa, menerangkan dan memimpin proses pendidikan sedemikian rupa, sehingga mendapatkan suatu sistem pendidikan yang efisien.

2.      PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Dapatkah psikologi pendidikan itu dikatakan sebagai suatu ilmu pengetahuan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan dahulu apakah syarat-syarat itu ada pada psikologi pendidikan.

Adapun syarat-syarat ilmu pengetahuan yang ada pada umumnya:
a.       Ilmu itu harus ada objeknya, tiap-tiap ilmu pengetahun harus mempunyai objek tertentu, dapat berupa sesuatu yang berwujud, misalnya psikologi kimia dan ada pula yang tidak terwujud (sesuatu yang abstrak) misalnya ilmu pengetahuan.
b.      Ilmu disusun secara sistematis. Ilmu harus disusun secara teratur sehingga bagian-bagiannya tidak bertentangan satu sama lainnya, tetapi merupakan satu kesatuan yang lengkap.
c.       Ilmu harus memiliki metodologi tertentu, syarat ketiga ini sebenarnya erat hubungannya dengan syarat yang kedua. Sebab teratur tidaknya dari hasil penyelidikan tergantung kepada cara-cara mengaturnya, yang mana hal ini termaksud lapangan/bagian metodologi.

Masalah metodologi mempunyai arti yang sangat penting dalam lapangan ilmu pengetahuan. Ilmiah tidaknya suatu penyelidikan tergantung pada metodologinya. Begitu pentignya metodologi ini, sampai ada orang yang berpendapat bahwa kriteria ilmu pengetahuan bukanlah persoalan yang akan diselidiki, tetapi metodelogi penyelidikan inilah yang digunakan.

Apakah syarat-syarat diatas terdapat dalam psikologi pendidikan? Objek psikologi pendidikan sudah jelas. Para ahli psikologi pendidikan menyadari adanya masalah pendidikan, kemudian dengan cara hati-hati mengadakan penyelidikan secara teliti. Ia dalam menyusun teori dan hukum selalu didasarkan atas hasil penyelidikan yang menggunakan metodhe-metode yang digunakan dalam lapangan ilmu pengetahuan lainnya seperti merode experimen, observasi dan sebagainya.

3.      PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN YANG DITERAPKAN TEKNIK

Di dalam lapangan ilmu pengetahuan kita sering membedakan adanya dua maca ilmu, yaitu ilmu pengetahua murni da ilmu pengetahuan terapan.

Ilmu pengetahuan murni bermaksud menelaah sesuatu secar teoritis dan sistematis. Penyelidikan ini dilakukan secara seksama untuk mendapatkan kebenara semata-mata. Ilmu pengetahua terapan biasa disebut dengan ilmu pengetahuan terpakai, mencari dasar-dasar yag berguna bagi pemecaha masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk yang manakah psikologi pendidikan itu? Ada sementara pendapat bahwa psikologi pendidikan bukanlah psikologi yang diterapkan. Ini disebabkan karena psikologi pendidikan banyak yang tidak dibicaraka dalam psikologi umum, misalnya teknik pengukuran, diagnosis mengenai kesukaran dalam belajar, pertumbuhan dalam hubungannya dengan pendidikan, bahkan pendidikan ini lebih lanjut menekankan bahwa sumbangan psikologi pendidikan kepada para ahli psikologi umum dan sebaliknya.

Namun demikian para ahli psikologi pendidikan pada umumnya berpendapat bahwa, psikologi pendidikan merupaka ilmu pengetahuan terpakai dan merupakan pengabdian psikologi dalam lapangan pendidikan. Dapat disimpulkan pula bahwa psikologi pendidikan dapat berperan sebagai teknik daam memecahkan masalah-masalah pendidikan.

4.      RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan yang usia sangat muda. Memang pada zaman Herbart dan Pestalozi telah berusaha memasukan psikologi dalam lapangan pendidikan, akan tetapi cara kerja mereka masih didasarkan atas renungan semata-mata tanpa diuji kebenarannya dengan penyelidikan empiris. Dengan demikian psikologi pendidikan pada zaman Herbert dan Pestalozi masih dalam lingkungan filsafat. Psikologi pendidikan baru merupaka ilmu yang sebenarnya dalam arti ilmu yang bersifat empiris, baru timbul pada abad ke-20. Thomdike orang yang pertama mengarang buku psikologi pendidikan yang didasarkan atas hasil-hasil penyelidikan empiris experimentail pada tahun 1913.

Pada umunya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat dibagi menjadi 4 golongan:
1.      Pertumbuhan dan perkembangan individu, yang dibicaraka diantaranya heriditet dan lingkungan perlengkapan dasar dan ajar manusia, teori-teori dari pertumbuhan dan perkembangan individu.
2.      Masalah belajar (bahasa pengajaran) dan perbuatan belajar. Ini termaksud pembatasan belajar bagaimana proses motif dan faktor yang mempengaruhi hasil perbuatan belajar, metode belajar, teori belajar dan alat perlengkapannya.
3.      Pengukuran dan penilaian. Psinsip-prinsip dari testing, penggunaan dalam pengukuran kecerdasan dan hasil perbuatan belajar faedah testing untuk pekerjaan sekolah.
4.      Penyuluhan dan bimbingan. Yang dibicarakan di antaranya, dasar-dasar dari penyuluhan dan bimbingan, macamnya serta tujuannya termaksud personal mental-hygiene di sekolah.

5.      ARTI DAN MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI GURU

Sebelum psikologi memasuki lapangan pendidikan, orang beranggapan bahwa penguasaan mengenai bahan pelajaran yang akan diberikan kepada anak didik merupakan satu-satunya syarat yang harus dipenuhi bagi guru atau calon guru.

Pendapat yang demikian seakan-akan mengemukakan anak sebagai benda mati yang dapat diperlakukan menurut kehendak guru. Akan tetapi dengan terjadinya perkembangan yang luas dalam lapangan ilmu psikologi pada umumnya dan psikologi anak pada khususnya, perkembagan-perkembangan mana disebabkan oleh adanya penyelidikan yang bersifat empiris.

Arthur S. Reber, 1988 seorang guru besar psikologi di Brooklyn College, University of New York City, University of British Columbia Canada, dan University of Innsbruck Austria (dalam Syah, 2001) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut.
1. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
2. Pengembangan dan pembaruan kurikulum.
3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses tersebut dengan pendayagunaan ranah
    kognitif.   
5. Penyelenggaraan pendidikan keguruan.

Tadrif, 1987 (dalam Syah, 2001) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan. Adapun ruang lingkupnya, meliputi:
·         Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dengan mengajar dan belajar).
·         Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dalam mengajar dan belajar)
·         Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan belajar).
·         Senada dengan gagasan Tadrif diatas Santrock (2007) menegaskan psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan dan merupakan bidang yang sangat luas, mencakup bagaimana mendesain lingkungan fisik kelas?,
bagaimana menciptakan lingkungan yang positif untuk pembelajaran?, bagaimana menghadapi perilaku bermasalah?, bagaimana memahami gaya belajar dan gaya berfikir siswa?, bagaimana mendeteksi kemampuan belajar siswa?, bagaimana memotivasi siswa?, bagaimana cara penggunaan pendekatan behavioral, kognitif dan sosial dalam pembelajaran? dan masih banyak lagi.
Berangkat dari beberapa definisi dan ruang lingkup psikologi diatas, kiranya telah cukup jelas bahwa pengetahuan tentang psikologi pendidikan sangatlah diperlukan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional.

 Menurut Lindgren sebagaimana dikutip Surya (1982), manfaat psikologi pendidikan ialah untuk membantu para tenaga pendidik dalam mengembangkan pemahaman mengenai kependidikan dan prosesnya. Sementara itu Chaplin (1972) menitik beratkan psikologi pendidikan untuk memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam dunia pendidikan dengan cara menggunakan metode-metode yang telah disusun secara rapi dan sistematis.

Jika ditilik dari sejarah perkembangan disiplin ilmu psikologi pendidikan, memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ilmu psikologi pendidikan sangatlah dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Sejarah telah mencatat peran William James (1842 – 1910) dalam dunia pendidikan yang telah memberikan sumbangan pemikiran akan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar dikelas guna meningkatkan mutu pendidikan melalui kuliahnya yang bertajuk “Talks to Teachers”, John Dewey (1859-1952) telah memberikan sumbangan tentang konsep anak sebagai pembelajar aktif (active learner), kemudian Skinner (1954) telah mengembangkan konsep programmed learning (pembelajaran terprogram) dan masih banyak lagi.

Lebih jelas Syah (2001) dalam bukunya Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru menegaskan, setidaknya ada 10 (sepuluh) macam kegiatan pendidikan yang banyak memerlukan prinsip-prisnsip psikologis, yaitu:

1. Seleksi penerimaan siswa baru.
2. Perencanaan pendidikan.
3. Penyusunan kurikulum.
4. Penelitian kependidikan.
5. Administrasi kependidikan.
6. Pemilihan materi pelajaran.
7. Interaksi belajar mengajar.
8. Pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
9. Metodologi mengajar.
10. Pengukuran dan evaluasi.


                                                      













MATERI DISKUSI KELOMPOK 1
PENTINGNYA PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 adalah sebagai upaya mencerdaskan generasi-generasi bangsa yang nantinya akan menjadi penerus perjuangan generasi terdahulu dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia menuju bangsa yang berbudi luhur dan berkesejahteraan sosial.

1.      Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan. Dari sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala situasi, maka psikologi pendidikan adalah studi ilmiah tentang tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan adalah mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu, harus dirubah dan dibimbing melalui pendidikan.
2.      PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Dapatkah psikologi pendidikan itu dikatakan sebagai suatu ilmu pengetahuan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan dahulu apakah syarat-syarat itu ada pada psikologi pendidikan.

Adapun syarat-syarat ilmu pengetahuan yang ada pada umumnya:
·         Ilmu itu harus ada objeknya,
·         Ilmu disusun secara sistematis.
·         Ilmu harus memiliki metodologi tertentu,

3.      PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN YANG DITERAPKAN TEKNIK

Di dalam lapangan ilmu pengetahuan kita sering membedakan adanya dua maca ilmu, yaitu ilmu pengetahua murni da ilmu pengetahuan terapan.
4.      RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Pada umunya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat dibagi menjadi 4 golongan:
·         Pertumbuhan dan perkembangan individu
·         Masalah belajar (bahasa pengajaran) dan perbuatan belajar.
·         Pengukuran dan penilaian.
·         Penyuluhan dan bimbingan

5.      ARTI DAN MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI GURU
Austria (dalam Syah, 2001) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut.
1. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
2. Pengembangan dan pembaruan kurikulum.
3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses tersebut dengan pendayagunaan ranah
    kognitif.   
5. Penyelenggaraan pendidikan keguruan.

Lebih jelas Syah (2001) dalam bukunya Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru menegaskan, setidaknya ada 10 (sepuluh) macam kegiatan pendidikan yang banyak memerlukan prinsip-prisnsip psikologis, yaitu:
1. Seleksi penerimaan siswa baru.
2. Perencanaan pendidikan.
3. Penyusunan kurikulum.
4. Penelitian kependidikan.
5. Administrasi kependidikan.
6. Pemilihan materi pelajaran.
7. Interaksi belajar mengajar.
8. Pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
9. Metodologi mengajar.
10. Pengukuran dan evaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar