9 Oktober 2012

tehnik pengumpulan data

Di bawah ini adalah beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: A.      ANGKET
Agket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang menjawab atau memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan Teknik Angket
Kerugian Teknik Angket
Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui pos
Karena dikirim melalui pos, persentase pengembalian angket relatif rendah
Biaya membuat angket relatif murah
Pertanyaan dalam angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
Tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri
Tidak dapat digunakan bagi responden yang kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang memadai
Dua macam pertanyaan dalam instrumen penelitian adalah pertanyaan terbuka dan tertutup. Di bawah ini akan disebutkan perbedaan antara keduanya.
Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan Tertutup
Jawaban tidak disediakan sehingga responden bebas menulis jawaban sendiri sesuai pandangannya
Jawaban sudah disediakan, responden hanya memilih saja
Jawaban dari responden sangat bervariasi sehingga sulit mengolahnya karena harus menggolongkan jawaban yang ada
Mudah mengolahnya karena jawaban tidak bervariasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggolongkan jawaban atas pertanyaan terbuka:
  1. Penggolongan hanya didasarkan pada satu prinsip (dimensi) sehingga seseorang tidak masuk ke lebih dari satu golongan
  2. Golongan-golongan yang dibuat harus saling meniadakan (mutually exclusive)
  3. Golongan yang dibuat harus menyeluruh (exhaustive), artinya tidak satupun yang tidak termasuk ke salah satu golongan.
Pedoman yang perlu diperhatikan dalam membuat pertanyaan untuk instrumen penelitian (Rubin & Habibie, 1989):
  1. Pertanyaan harus jelas dan tidak meragukan
  2. Hindari pertanyaan atau pernyataan berganda
  3. Responden harus  mampu menjawab
  4. Pertanyaan-pertanyaan harus relevan, artinya berkenaan dengan tujuan penelitian
  5. Pertanyaan atau pernyataan pendek adalah yang terbaik
  6. Hindari pertanyaan, pernyataan, atau istilah yang bias, termasuk tidak mengajukan pertanyaan yang sugestif
  7. Mulailah pertanyaan angket dengan pertanyaan yang menarik, tidak sensitif atau yang sangat pribadi. Untuk pertanyaan identitas diajukan terakhir
  8. Petunjuk pengisian harus jelas

B.       WAWANCARA
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon. Teknik wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca atau menulis, termasuk anak-anak.
Keuntungan Wawancara
Kerugian Wawancara
Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
Membutuhkan biaya yang besar untuk perjalanan pengumpul data
Pewawancara dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami
Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden
Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden
Dalam kegiatan wawancara calon responden berhak untuk tidak bersedia menjadi responden. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  1. Penampilan fisik, termasuk cara berpakaian pewawancara. Penampilan yang baik akan menciptakan kesan yang baik di mata responden
  2. Sikap dan tingkah laku pewawancara. Sikap yang baik dan sopan akan menyenangkan responden
  3. Identitas. Pewawancara harus mengenalkan dirinya, bila perlu beserta kartu pengenal dan surat tugas
  4. Persiapan. Pewawancara harus menguasai apa saja yang akan ditanyakan pada responden
  5. Pewawancara harus bersikap netral, tidak mengarahkan jawaban responden. Bila pewawancara merasa kesulitan dalam menggolongkan jawaban responden, tanyakan kepada reponden kategori mana yang menurut responden paling sesuai untuk jawaban itu.

C.      OBSERVASI
Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.
Keuntungan Observasi
Kerugian Observasi
Data yang diperoleh adalah data yang segar, artinya diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku
Pengamat harus mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang tersedia cukup besar pengamat dapat menggunakan video perekam
Keabsahan alat ukur dapat diketahui langsung
Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan pengamat
Berdasarkan keterlibatan pengamat dalam kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
1. Observasi partisipan (participant observation)
Pengamat ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti namun tetap waspada untuk mengamati kemunculan tingkah laku tertentu.
2.  Observasi takpartisipan (nonparticipant observation)
Pengamat berada di luar subjek yang diamati
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi dibedakan menjadi:
1.  Observasi tak berstruktur
Pengamat tidak membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati. Ia akan mengamati arus peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk kemudian dianalisis.
2.  Observasi berstruktur
Pengamat memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati. Tingkah laku lainnya diabaikan.

D.      STUDI DOKUMENTASI
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.
Dokumen dapat dibedakan menjadi:
1.  Dokumen primer
Dokumen ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah autobiografi
2.  Dokumen sekunder
Peristiwa dilaporkan pada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Contohnya adalah biografi.
Sebagaimana metode historic, dalam studi dokumentasi perlu dilakukan kritik terhadap sumber data, baik kritik internal maupun eksternal.
Keuntungan Studi Dokumentasi
Kerugian Studi Dokumentasi
Merupakan cara tepat untuk subjek penelitian yang sukar atau sulit dijangkau
Karena dokumen yang dibuat bukan untuk keperluan penelitian, data yang tersedia mungkin bias
Takreaktif. Data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
Catatan tentang orang ternama mungkin disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan tidak ada (tersedia secara selektif)
Cara yang terbaik untuk kasus yang bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu
Karena dokumen ditulis bukan untuk penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap / tidak tercatat pada dokumen
Teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil
Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data
Referensi:
Soehartono, Irawan. Dr.. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar