3 Maret 2013

 
Spasi (Filosofi Kopi - Dewi Lestari)
  1. Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna jika tidak ada jeda?
    Dapatkah ia dimengerti jika tidak ada spasi?
    Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
    Dan saling menyayang bila ada ruang??
    Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
    Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi.
    Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.
    Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.
    Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.
    Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat.
    Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.
    Pegang tanganku tapi jangan terlalu erat, karna aku ingin seiring, bukan digiring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar